Rumah tanpa Gelisah

Seandainya menjadi percuma aku merindumu
Aku buang saja kasih itu ke dalam freezer
agar dia tetap beku
dan akan mencair jika waktunya tiba

kita yang masih asyik bermain layang-layang
di padang lepas
dikerumunan laron-laron terbuang
lalu lupa kembali pulang

Kita masih bercengkrama
dengan senja
Melukis semburat merah
di atas kanvas jingga
seperti keseharian kita
yang terkadang masih juga lupa untuk saling menyapa

Hanya tawa yang aku punya
Lalu aku pejamkan mata
tanpa ingin bertanya
kan kemana lagi kita melangkah
serupa apakah jalan pulang?
kalau ternyata hati kita berdua, adalah rumah
tempat kita menuju, tiada gelisah

Ratna Kumala
Nganjuk, 2011

Related Posts by Categories